prokariotik dan eukariotik



TUGAS
MIKROBIOLOGI DASAR





DOSEN PENGAMPU :
IKA GUSRIANI, S.TP , MP


DISUSUN OLEH :
NOVITA SARI
J1A116020

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017


SOAL:
1.      Tuliskan pembagian prokariotik dan eukariotik serta contoh masing masing!.

PEMBAHASAN:
1.      Pembagian prokariotik dan eukariotik beserta contoh.
a.       Pembagian prokariotik.
Ciri utama organisme prokariotik adalah organisme tersebut tidak memiliki organel yang diselubungi oleh membran. Nukleus atau inti sel organisme ini hanya berupa satu molekul ADN tanpa membran, disebut nukleoid. Sebagian besar prokariotik merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal). Namun, beberapa jenis hidup dalam agregat atau kumpulan sementara, yang terdiri dari dua kelompok sel atau lebih. Ada pula yang memiliki bentuk koloni sejati yang merupakan kumpulan tetap sel-sel yang identik (Gambar 1). Bahkan beberapa spesies prokariotik menunjukkan suatu organisasi multiseluler sederhana yang memiliki pembagian tugas antara dua jenis sel atau lebih yang telah terspesialisasi.
Dalam sistem klasifikasi tradisional lima kingdom, organisme prokariotik menyusun kingdom Monera. Monera dibagi ke dalam dua filum, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Pada klasifikasi yang sekarang, ke dua filum tersebut telah diangkat menjadi dua domain tersendiri, yaitu Domain Archaea dan Domain Bacteria. Terlepas dari perubahan kedudukan dalam kategori taksonominya, kedua kelompok tersebut tetap merupakan kelompok prokariotik seperti pembagiannya dalam Dunia Monera.
Organisme prokariotik adalah organisme yang tidak memiliki membaran inti, umumnya bersel tunggal (uniselular), memiliki dinding sel, umumnya tidak berklorofil, dan hidup bebas atau sebagai parasit.
1.Archaebacteria (Archaea).
Bakteri jenis Archaebacteria ini sangat berbeda dengan bakteri pada umumnya, karena beberapa di antaranya memiliki sifat-sifat yang dapat memungkinkan menjadi salah satu penyebab bentuk-bentuk kehidupan pertama di bumi ini. Untuk itulah dinamakan “Archaebacteria” (bahasa Yunani archaio berarti kuno). Bakteri ini menyerupai bakteri lainnya.
Para peneliti sudah menemukan beberapa jenis Archaebacteria, di antaranya seperti berikut.
a. Metanobacteria, merupakan kelompok bakteri yang luas penyebarannya.
      Bakteri ini bersifat hemoautotrof, yaitu proses metabolismenya menghasilkan metana dari reaksi karbon dioksida dan hidrogen. Reaksinya adalah: 4H2          + CO2 CH4       +         2H2O. hidrogen    karbon dioksida metana    air
Bakteri ini juga tidak memerlukan oksigen (anaerob), dapat bertahan hidup, dan diduga telah ada di dalam bumi sejak awal. Sekarang ini mereka hidup di tepi rawa, payau metana, atau gas rawa. Mereka juga bisa hidup di rumen sapi yang ada di lambung sapi karena terdapat hidrogen dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh mikroorganisme lain yang hidup di sapi. Jenis methanogenik yang hidup di laut mendapatkan makanan bakteri dari bahan organisme yang tenggelam di dasar laut. Ada juga beberapa jenis ini yang bersimbiosis dengan air panas pada suhu 110°C. Bakteri ini dapat bertahan hidup pada suhu yang tinggi karena struktur selnya yang meliputi DNA, protein dan membrannya telah beradaptasi. Suhu optimumnya untuk tumbuh dengan baik, yaitu 98°C dan akan mati di bawah 84°C.
b. Jenis Archaebacteria Halobacterium habitatnya di Laut Mati dan Great SaltLake(berkadar garam tinggi), yang habitatnya sangat asin sekali. Beberapa jenis bakteri ini mempunyai klorofil ungu yang disebut bakteri orhodopsin,sehingga mampu melakukan fotosintesis.
c. Jenis Archaebacteria Thermoplasma (kelompok thermoasidofil) yang ditemukan dalam air asam dari mata air belerang yang panas. Bakteri ini dapat mengoksidasi sulfur. Banyak ditemukan di lubang vulkanik, kawah vulkanik dan mata air bersulfat seperti di Yellow Stone, Amerika. Para peneliti sudah berusaha meneliti secara lebih mendalam terhadap semua jenis Archaebacteria dengan membiakkannya di laboratorium, tetapi ternyata bakteri ini sangat sukar dikembangbiakkan. Dengan demikian sangat susah untuk mengetahui lebih mendalam bakteri ini. Oleh sebab itu, dapat dikatakan jenis bakteri ini sangat berbeda dengan bakteri lain, yaitu merupakan bakteri sejati tetapi bersifat eukariota.


 Ciri-Ciri Archabacteria 
  • Bersifat anaerob 
  • Mampu hidup di tempat yang kotor, dan halofil ekstrem, saluran pencernaan manusia atau hewan, lingkungan beragam, termoplastik pada suhu tinggi atau lingkungan asam, tempat sampah
  • Menghasilkan gas metan dari sumber yang sederhana
  • Dinding sel yang bukan berupa peptidoglikan
  • Mikroskopik
  • Bersifat uniseluler/prokariotik
  •  Hidup dengan soliter atau koloni
  • Bentuk yang bervariasi seperti spiral, bulat, batang dan tidak beraturan
  • Bereproduksi dengan membentuk tunas, membelah diri, dan secara aseksual (fragmentasi)
Jenis-Jenis Archaebacteria - Archaebacteria meliputi organisme autotrof dan heterototrof. Jenis-jenis Archaebacteri adalah sebagai berikut. 
  • Bakteri termo-asidofil
  • Halobacterium
  • Bakteri Metagen


2.      Eubacteria (Bacteria).

Eubacteri (bakteri) adalah organisme uniseluler (bersel satu) dengan tidak memiliki membran inti sel(prokariotik) yang umumnya tidak berklorofil pada dinding selnya. Istilah Eubacteria berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata eu, yang berarti sejati. Eubacteria meliputi sebagian besar organisme prokariotik yang hidup dimanapun (kosmolipit). Eubacteria disebut juga dengan Bacteria atau bakteri. Istilah bakteri berasal dari bacterion yang artinya batang kecil. Pertama kali bakteri ditemukan pada tahun 1674, oleh seorang ilmuwan belanda yaitu Antony van Leuuwenhoek yang juga seorang penemu mikroskop lensa tunggal. Istilah bakteri diperkenalkan oleh Ehrenberg pada tahun 1828. Ilmu yang mempelajari bakteri disebut dengan bakteriologi 
Ciri-Ciri Eubacteria (Bakteri) 
  • Umumnya tidak berklorofil
  • Bentuk yang bervariasi
  • Tidak memiliki membran inti atau prokariotik
  • Berukuran antara 1 s/d 5 mikron
  • Hidupnya secara parasit atau bebas (kosmolipit) / patogen
  • Bersifat uniseluler (bersel satu)
Jenis-Jenis Eubacteria (Bakteri) :
a.       Jenis-Jenis Eubacteria (Bakteri)  Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel
·         Bakteri Gram Negatif
·         Bakteri Gram Positif Bakteri
·         Tidak Berdinding Sel 
b. Jenis-Jenis Eubacteria (Bakteri) Berdasarkan Jumlah dan Letak Flagela 
  • Bakteri monotrik
  • Bakteri amfitrik
  • Bakteri lofotrik
  • Bakteri peritrik
c. Jenis-Jenis Eubacteria (Bakteri) Berdasarkan Cara Hidup 
  • Bakteri heterotrof 
  • Bakteri Autotorf
v  Tabel  Perbedaan Archaebacteria & Eubacteria


b.      Pembagian eukariotik
organisme eukariotik menyusun empat kingdom, yaitu Protista, Plantae, Fungi, dan Animalia.
1.      Kingdom protista.
 Protista ialah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya. Anggota Protista berbeda antara satu dengan lainnya dalam hal morfologi maupun cara hidupnya. Anggota Protista ada yang menyerupai sifat-sifat jamur, hewan dan tumbuhan.
·         Protista mirip jamur
Ciri-ciri protista mirip jamur :
1.     Memiliki sel berflagela pada suatu waktu dalam siklus hidupnya
2.     Khusus pada jamur air, memiliki dinding sel yang tersusun oleh zat selulosa, sedangkan jamur tersusun oleh zat kitin
.3.     Membentuk spora diploid dan hasil meiosis berupa gamet. Pada jamur air menghasilkan zoospora
.4.     Fagositik.   
Contoh protista mirip jamur : Phytophthora dan Pythium.       

·         Protista mirip tumbuhan.
Ciri-ciri protista mirip tumbuhan:
1.      Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler.
2.      Habitat di perairan tawar dan laut. Ada yang menempel pada batuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai (epifitik), dan menempel pada tubuh hewan (epizoik).
3.      Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karoten (warna keemasan).
4.      Merupakan organisme eukariotik.
5.      Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi, pembelahan atau pembentukan spora dan secara seksual dengan oogami dan isogami.
6.      Tubuh tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tubuhnya berupa thalus, sehingga dimasukkan ke dalam golongan thalophyta.

Contoh organisme protista mirip tumbuhan: Noctiluca sp, Ceratium sp, Gonyaulax sp, Perridium sp, dan Euglena viridis.


·         Protista mirip hewan.
 Ciri-ciri protista mirip hewan:
  1.  Berukuran mikroskopis, antara 3-1.000 mikron
  2. Sel umumnya terdiri dari membran sel, sitoplasma, vakuola makanan, vakuola kontraktil,dan inti sel
  3. Tidak memilikidinding sel Tidak memiliki kloroplas
  4. Bersifat heterotrof, beberapa ada yang saprofit
  5. Umumnya memiliki alat gerak khusus, seperti kaki semu,bulu cambuk, dan bulu getar
  6. Reproduksi seksual dengan konjugasi dan aseksual dengan pembelahan biner
  7. Di tempat basah yang kaya organik, baik di laut maupun air tawar.
Contoh organisme protista mirip hewan: plasmodium vivax dan amoeba.
2.      Kingdom plantae.
Ciri-ciri kingdom plantae:
1.       Organisme eukariotik
  1. Bersifat multiseuler
  2. Memiliki klorofil (organisme fotosintetik)
  3. Klorofil terdapat dalam plastida
  4. Memiliki dinding sel
  5. Tumbuhan memiliki organisasi jaringan dan organ
  6. Bersifat autotrof
  7. Memiliki orga reproduksi multiseluler
  8. Umumnya memiliki akar, batang dan daun
  9. Tumbuhan menyimpan makanan dalam bentuk pati
  10. Beberapa memiliki siklus hidup atau pergantian keturunan
Contoh organisme kingdom plantae: padi, gandum, jagung,  tebu, Solanaceae, pakis haji, mlinjo, dan pinus
3.      Kingdom fungi
Ciri-ciri kingdom fungi:
  1. Jamur merupakan organisme uniseluler maupun multiseluler umumnya berbentuk hifa, hifa bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman yang disebut miselium. Jenis hifa yang membangun tubuh jamur multiseluler ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat (hifa coenositik). Fungsi hifa adalah untuk menyerap nutrisi dan sebagai alat reproduksi vegetatif (membentuk alat pembiakan vegetatif berupa sporangium dan konidium).
  2. Tidak mempunyai klorofil, sehingga tidak mampu membuat makan secara fotosintesis.
  3. Hidup secara heterotof dengan jalan saprofit (menguraikan sampah organik ), parasit (merugikan organisme lain), dan simbiosis.
  4. Struktur sel eukariotik, memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin.
  5. Habitat jamur secara umum terdapat di dalam dan tempat yang lembab. 
  6. Pencernaannya secara ekstracellulair sehingga substrat diurai diluar tubuh dengan mengeluarkan enzim sehingga diserap ke tubuh sudah dalam bentuk sederhana ( sari makanan)
Contoh organisme kingdom fungi:

  1.  Sacharomyces cerevisae  untuk pembuatan  tape, minuman keras , roti, kue.
  2. Penicillium raqueforti dan Penicillium camemberti untuk pembuatan keju
  3. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenumuntuk pembuatan pinisilin (antibiotik).
  4. Aspergillus oryzae untuk pembuatan melunakkan adonan roti .
  5. Aspergillus niger untuk  menghilangkan Oksigen dan menjernihkan sari buah.
  6. Aspergillus wentii . untuk pembuatan sake, kecap, tauco, asam sitrat.
  7. Aspergillus flafus menghasilkan racun berupa aflatoksin.
  8. Aspergillus fumigatus parasit pada paru-paru burung.
  9. Aspergillus nidulans menyebabkan penyakit pada telinga ( automikosis ).
  10. Neurospora sitophila untuk pembuatan oncom.
  11. Trichoderma reesei menghasilkan enzim yang dapat menguraikan cellulose, enzim sellulosa ini dapat dipergunakan dalam produksi Protein Sel Tunggal     ( PST ).
4.      Kingdom animalia
Ciri-ciri kingdom animalia:
1.      Tidak dapat membuat makanan sendiri.
2.      Mampu mencerna kembali makanan yang sudah dimakan (proses pengubahan zat makanan menjadi molekul-molekul kecil).
3.      Mampu berpindah tempat.
4.      Hewan bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler). Organisme eukariotik dan multiseluler.
5.      Bersifat heterotrof.
6.      Tidak memiliki dinding sel.
7.      tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu berfotosintesis.
8.      Sebagian besar hewan memiliki otak dan sistem saraf.
9.      Merupakan organisme yang aktif bergerak (motil).
Contoh organisme: amphibi, pisces, reptil, dll



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Teknologi Hasil Pertanian dalam Agroindustri, Iptek, dan pembangunan Nasional

laporan pengenceran bertingkat dan penanaman mikroba